Puisi Mahan Jamil Hudani

Pukul


Maya

di batas ilusi
kunanti pasti
tersirat..ada semburat
merona..dan terpana
lalu adakah asa

di semu mu..aku temui segala
walau hanya fatamorgana
tak seindah yang nyata
kau hanya maya.



Sepertinya.......

sepertinya..dalam tiap helai nafas
kau tak kuasa aku lepas.
ragaku adalah kanvas..di situ indah kau menghias.
jiwaku adalah kuas..melukismu seakan tanpa puas.
pada setiap yang kuhirup
kau telah selalu hidup.
pada tiap detik..hanya parasmu yg cantik.
pada darah yang mengalir..kau telah terukir.

lalu berkata sang sukma..
cinta adalah tak dosa jika karena mengharap Ridho-NYA.
akupun memohon pada sang penguasa Ruh
biar aku basuh di jiwamu keruh
aku basuh di jiwamu lusuh
dan dalam ASMA-NYA kita bercinta sambil bersimpuh.

0komentar: